Assalammu'alaikum wr.wb.
Pada kesempatan kali ini, mimin sebagai admin dari Ryan Blogger akan melanjutkan cerita khusus yang mimin buat sendiri. Yap cerita itu adalah The First. Dan pastinya akan melanjutkan cerita yang sudah lama bersambung nih gan. Bagi yang menunggu lama, maap banget deh gan. Judul yang mimin update kali ini adalah Tak Kenal Menyerah. Perbedaan siapakah yang jauh ? Akankah bisa menyaingi pimpinannya ? yuk lanjut aja.
Last Chapter :
Malam pun tiba setelah latihan itu. Latihan yang kalian tahu sangat keras. Ryan pergi untuk makan malam di sebuah kedai steak yang cukup menawan. Sebelum makanan datang kami bertiga merencanakan untuk berlatih bersama, mengemban misi bersama selama ada di desa ini. Saat mereka sedang enak makan tiba-tiba ada ledakan besar dari danau di belakang desa. Sebetulnya Ken sudah dapat merasakan dahulu apa yang bakal terjadi, tapi dia tidak membicarakannya. Ryan pun mengeluarkan dual sword-nya, lalu diiringi teman-temannya. Tetapi kekuatannya sangat dahsyat, bagaimanakah kelanjutannya ?
----------------------------------------------------------------------------------------------------
"Huft....Huft....Huft. Apa ini, kenapa aku tak bisa menyerangnya dengan skill ku ?" Kata Ryan. Ken pun langsung saja menepuk pundak Ryan dan berkata "Hei !! Janganlah termenung disitu. Ada lawan yang ingin dijadikan sup atau daging panggang itu." Ryan pun tersenyum dan semangat juangnya kembali "Haha, jangan menasihatiku. Aku hanya memikirkan cara untuk dapat menghajarnya. Ayo kita keluarkan formasi yang baru saja kita latih."
Dengan cepat Ryan memulai serangannya dari depan. Mungkin memang dia akan menangkis dengan mudah. Tapi jika tebakan itu benar maka ....... Ken langsung saja menyambut dari belakang. Ia langsung menggunakan skill "Barrage Fire Slash". Tapi bukannya mengenai pemimpinnya itu, malah ia dihadang oleh anak buah dari komplotan itu. Sempat terhenti langkahnya karena takut. Ina langsung menyambut dengan skill panahnya yang begitu anggun, tapi bisa mematikan haha. Riu pun datang menggunakan senjata flailnya.
"Huft...Huft...Ryan apa tidak sebaiknya kita membagi tugas saja ?" Ken berkata. "HAHAHA....kalian tidak bisa mengalahkanku ya ? baik-baik, agar lebih seru lebih baik para prajurit ku tidak akan membantu. Majulah kalian, akan kucincang dengan pedangku ini." "Mengapa ? Mengapa ??!!! MENGAPA AKU SEPERTI INI ???!!!!! ARRRGGGGHHHH". Ryan berkata dengan nada marah. Tubuhnya semakin banyak diiringi petir. Tanpa ada rasa untuk menyerah sedikit pun dan tidak gentar, ia terus menaikkan kekuatannya. Teman-temannya sampai terpana melihat Ryan sampa seperti itu. Sampai-sampai petir itu menembak keangkasa.
"LIGHTING BALL....!!!!!!!! ROOOOAARRRR" dengan kemampuannya ia mengeluarkan bola yang lumyan besar. Kemampuannya melebihi skill Meteor Lighting. "Jika aku kalah disini. Apa gunanya aku menjadi leader di kelompok ini ?" Ryan berkata dengan penuh amarah. Langsung maju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Semakin mendekatinya, tanpa gentar ia terus berlari mendekatinya.
Bersambung ~
Ok thanks dulu ya gan. Maap kalau gantung, nanti akan saya lanjutkan di episode ke 6. Kalau bisa ikuti terus ya cerita ini, dan kalau bisa jangan kapok kunjungi blog ini. Sekian terimakasih
Wassalammu'alaikum wr.wb.
eaaak
BalasHapus